Everyone you meet, every situation you face, has something to teach you.
Sebagai pelaku bisnis, maka digital marketing adalah senjata andalan. Akun medsos seperti Tiktok, Instagram, dan Youtube adalah asset. Di tempat usaha saya, 90% yang datang karena mendapatkan info dari medsos. So, medsos menjadi senjata andalan bisnis kami.
Once, karena kesalahan saya upload video milik akun lain tetapi tidak dibuat unlisted akun Youtube saya kena banned, deleted permanent! Saya membangunnya dari tujuh tahun lalu. Saya bangun dengan modal perangkat lengkap; satu set komputer, kamera, microphone, dan ruangan khusus untuk rekaman. Bahkan, saya menyewa satu orang khusus untuk merekam dan mengoperasikan youtube saya. You know, semua yang dibangun sedemikian rupa susah payah, lenyap tak berbekas dalam semalam! Ini sama aja kehilangan asset berharga yang lebih bernilai dari uang.
Di saat-saat seperti itu, saya punya dua pilihan, terpuruk di dalam penyesalan atau belajar sesuatu dari persitiwa ini. Ketika berlatih di dojo, saya diingatkan bahwa setiap orang yang kita jumpai, entah pelatih, rekan latihan, atau murid, pasti mengajarkan sesuatu; pasti merupakan kesempatan kita belajar sesuatu, selama kita mau membuka diri. Itu kuncinya, bersedia membuka diri, membuka telinga, mata, dan yang terpenting hati. Keiko adalah istilah yang dipakai di dalam dunia beladiri untuk latihan, dan keiko tidak saja dilakukan di dalam dojo, dan tidak melulu berhubungan dengan latihan fisik. Keiko can be everywhere.
Kembali ke persitiwa Youtube saya tadi, keiko saya sedang berlangsung, apakah kejadian ini membuat saya menjadi berlama-lama terpuruk di dalam penyesalan, atau sebaliknya membuat saya belajar sesuatu yang membuat saya menjadi lebih baik. Saya mengambil waktu untuk tenang dan mokuso (meditasi), breath in and out slowly, dan berpikir jernih dan membuka hati untuk keiko. Satu pelajaran berharga yang langsung muncul memberi insight; Apapun yang kita bangun, reputasi, posisi, karier, apa lagi hanya asset apabila diijinkan Tuhan untuk diambil, dalam sekejap bisa lenyap. Betapa kita tidak dapat menyombongkan diri, tidak ada yang dapat kita jadikan alasan untuk bermegah diri. Tuhan yang mempunyai, kapan saja Ia bisa mengambil, Ia yang memberi, Ia juga yang dapat mengambil.
Itu pelajaran berharga yang dapat saya petik. Itu keiko saya. Now, what’s your keiko?